Anggota parlemen Ohio yang mempertanyakan kebersihan COVID-19 orang kulit hitam Amerika sekarang memimpin komite kesehatan legislatif
Foto AP / Al Behrman, File
- Seorang anggota parlemen Ohio yang menyebut orang Amerika Hitam "berwarna" akan memimpin komite kesehatan legislatif, menurut Associated Press .
- Senator negara bagian Stephen Huffman, seorang dokter medis, mempertanyakan praktik kebersihan orang kulit hitam Amerika.
- Huffman meminta maaf dan telah berusaha untuk menebus pernyataannya.
- Kunjungi beranda Business Insider untuk lebih banyak cerita .
Seorang anggota parlemen dan dokter GOP Ohio yang tahun lalu menggambarkan orang kulit hitam Amerika sebagai "berwarna" dalam mempertanyakan kebersihan mereka terkait dengan tertular COVID-19 sekarang akan memimpin Komite Kesehatan Senat negara bagian, menurut Associated Press .
Juni lalu, Senator Stephen Huffman negara bagian, seorang dokter ruang gawat darurat , mempertanyakan secara terbuka metode pencegahan virus korona Amerika Hitam saat berbicara dengan Angela Dawson, seorang wanita kulit hitam dan direktur eksekutif Komisi Ohio tentang Kesehatan Minoritas .
"Saya memahami orang Afrika-Amerika memiliki contoh kondisi kronis yang membuat mereka lebih rentan terhadap kematian akibat COVID, "kata Huffman. "Tetapi mengapa hal itu membuat mereka lebih rentan hanya untuk tertular COVID?"
Dia menambahkan: "Mungkinkah orang Afrika-Amerika - atau penduduk kulit berwarna - tidak mencuci tangan seperti halnya kelompok lain? Atau memakai masker? Atau tidak menjauhkan diri secara sosial? Mungkinkah itu penjelasan mengapa ada kejadian yang lebih tinggi? "
Komentar tersebut memicu keributan, dengan Huffman dipecat dari posisi ruang gawat daruratnya, bersama dengan Ohio American Civil Liberties Union (ACLU) memanggilnya untuk mengundurkan diri dan anggota parlemen Hitam mengkritik pernyataannya.
Wakil Demokrat Stephanie Howse of Cleveland, who is Black, berkata pada saat komentar Huffman menghalangi harapan untuk mengubah iklim rasial.
"Ketika kita berbicara tentang rasisme yang diinternalisasi yang tertanam dalam di institusi kita dan rintangan hitam Orang Amerika menghadapi perubahan yang berarti, inilah yang sebenarnya kita bicarakan, "katanya tak lama setelah kejadian. "Fakta bahwa seorang legislator yang berpendidikan tinggi, wakil ketua Komite Kesehatan dan seorang dokter yang berpraktik, akan, di tempat umum, dengan acuh tak acuh menggunakan terminologi kuno seperti itu, dipasangkan dengan stereotip rasis yang menyakitkan, semuanya dalam satu tarikan napas mencerminkan bagaimana tanpa disadari masalah rasisme ini terlalu banyak. "
Baca lebih banyak: Trump menguji Konstitusi dan tradisi yang dicabik-cabik. Biden dan Demokrat memiliki rencana besar mereka sendiri tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Huffman turun ke Facebook tidak lama setelah kejadian tersebut untuk meminta maaf atas komentarnya.
"Saya sama sekali tidak memiliki niat jahat, tetapi saya menyadari bahwa pilihan kata saya tidak dapat diterima dan menyakitkan," tulisnya. "Saya minta maaf, dan saya tidak membuat alasan. Mereka yang mengenal saya akan memberi tahu Anda bahwa saya tidak memiliki apa-apa selain cinta dan rasa hormat untuk semua orang, dan saya tidak akan pernah dengan sengaja tidak menghormati atau merendahkan siapa pun dengan alasan apa pun."
Huffman ditunjuk untuk memimpin komite kesehatan oleh sepupunya, Presiden Senat GOP Matt Huffman.
John Fortney, juru bicara presiden Senat, merilis pernyataan yang membela kepemimpinan Huffman.
"Senator Huffman ... memiliki catatan panjang dalam memberikan perawatan kesehatan bagi lingkungan minoritas dan telah bergabung dalam beberapa perjalanan misi dengan biaya sendiri untuk merawat mereka yang berasal dari negara-negara yang kurang beruntung," katanya. "Dia meminta maaf berbulan-bulan yang lalu karena mengajukan pertanyaan dengan kata-kata yang canggung dan canggung. Permintaan maaf yang tulus pantas mendapatkan pengampunan yang tulus, dan bukan penilaian yang terus-menerus menggunakan senjata politik dari budaya pembatalan."
Usai pengumuman, Huffman mengaku "bangga" menjadi ketua panitia dan mencoba menebus komentarnya sekali lagi.
"Dalam upaya negara kami untuk membantu memahami mengapa COVID-19 secara tidak proporsional memengaruhi orang Afrika-Amerika, lebih dari tujuh bulan yang lalu saya mengajukan pertanyaan dengan kata-kata yang canggung yang sayangnya menyakiti banyak orang," katanya. "Saya segera meminta maaf dan telah bekerja untuk menyembuhkan segala kerusakan yang disebabkan."
Komentar
Posting Komentar