Situs web Parler tampaknya kembali online dan berjanji untuk 'menyelesaikan tantangan apa pun di hadapan kita'
OLIVIER DOULIERY / AFP melalui Getty Images
- Situs web platform media sosial kontroversial Parler kembali online pada hari Minggu, setelah pemadaman selama hampir seminggu setelah boot dari Amazon Web Services dan diluncurkan dari Apple dan Toko aplikasi Google.
- Situs web tersebut muncul kembali pada hari Minggu dengan pesan dari CEO John Matze, bertanya "Halo, dunia. Apakah ini sesuatu? "
- Kunjungi beranda Business Insider untuk lebih banyak cerita .
Situs web platform media sosial yang kontroversial, Parler, kembali online pada hari Minggu, setelah pemadaman selama hampir seminggu setelah di-boot dari Amazon Web Services dan diluncurkan dari toko aplikasi Apple dan Google.
Amazon, Google dan Apple memutuskan hubungan dengan Parler atas apa yang mereka katakan sebagai kegagalan untuk memoderasi konten dan ancaman kekerasan oleh beberapa basis pengguna sayap kanannya. Beberapa perusuh Pro-Trump yang turun ke US Capitol pada 6 Januari, dipicu oleh tuduhan penipuan pemilih, telah merencanakan acara tersebut dan menyebarkan informasi yang salah tentang pemilihan presiden di Parler.
Situs web muncul kembali pada hari Minggu dengan pesan dari CEO John Matze, menanyakan "Halo, dunia. Apakah ini sudah aktif?"
Pernyataan di situs menunjukkan bahwa situs tersebut bermaksud untuk segera kembali.
"Sekarang sepertinya saat yang tepat untuk mengingatkan Anda semua - baik pecinta maupun pembenci - mengapa kami memulai platform ini. Kami percaya privasi adalah yang terpenting dan kebebasan berbicara penting, terutama di media sosial. media, "katanya," Kami akan menyelesaikan setiap tantangan di hadapan kami dan berencana untuk menyambut kalian semua segera kembali. Kami tidak akan membiarkan wacana sipil binasa! "
Baca lebih banyak: Misinformat online ion tentang pemilu AS turun 73% setelah larangan media sosial Trump
Pencarian WHOIS menunjukkan bahwa Parler sekarang dihosting oleh Epik. Parler minggu lalu mendaftarkan domainnya dengan
penyedia hosting yang berbasis di Washington yang dikenal sebagai penyedia konten ekstremis sayap kanan, meskipun Epik membantah dalam pernyataan bahwa kedua perusahaan telah berhubungan.
Parler telah menghadapi dampak besar dalam beberapa hari setelah pengepungan di US Capitol, dengan berbagai mitra bisnis memutuskan hubungan.
Apple dan Google adalah yang pertama menghapus aplikasi Parler dari toko mereka, juga mengutip dugaan penolakan untuk mengambil menurunkan konten kekerasan. Tidak lama kemudian, banyak penyedia layanan Parler, termasuk Twilio, Okta, dan Zendesk, menghapus Parler dari platform mereka juga.
CEO Apple Tim Cook s bantuan dalam sebuah wawancara di Fox News Sunday bahwa Parler telah ditangguhkan dan dapat kembali ke App Store jika mereka "mendapatkan moderasi mereka bersama-sama."
Parler menjadi terkenal dalam beberapa bulan terakhir karena situs media sosial arus utama menghadapi tekanan yang meningkat untuk menindak ujaran kebencian, informasi yang salah, dan seruan untuk melakukan kekerasan. Baik Twitter dan Facebook telah melarang Presiden Donald Trump setelah kerusuhan Capitol yang mematikan, dengan alasan risiko kekerasan lebih lanjut.
Parler, yang menyatakan bahwa deplatformingnya dimaksudkan untuk membasmi persaingan, mengajukan gugatan anti-trust terhadap Amazon minggu lalu, berusaha memulihkan situs webnya.
Di sebuah pengajuan pengadilan , Parler disengketakan klaim yang dibuat oleh Amazon bahwa ia telah berulang kali memperingatkan Parler bahwa konten kekerasan di situsnya - dan pendekatan perusahaan yang longgar untuk menghapusnya - adalah alasan bagi Amazon untuk menangguhkan kontrak AWS Parler .
Parler mengklaim bahwa Amazon, pada dasarnya, mengakhiri kontraknya sepenuhnya, daripada hanya menangguhkannya, dan tidak memperingatkan sosial- perusahaan media tentang potensi pelanggaran kontrak hingga setelah kerusuhan Capitol - dan terus mencoba menjualnya layanan tambahan hingga akhir Desember.
Komentar
Posting Komentar